Define Appertaining To Books Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1)

Title:Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1)
Author:Ahmad Fuadi
Book Format:Paperback
Book Edition:Deluxe Edition
Pages:Pages: 432 pages
Published:August 2009 by Gramedia Pustaka Utama (first published July 2009)
Categories:Novels. Fiction. Asian Literature. Indonesian Literature
Download Free Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1) Audio Books
Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1) Paperback | Pages: 432 pages
Rating: 4.09 | 11713 Users | 1145 Reviews

Interpretation As Books Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1)

Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.

Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.

Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.

Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.

Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.

Be Specific About Books In Pursuance Of Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1)

Original Title: Negeri 5 Menara ISBN13 9789792248616
Edition Language: Indonesian URL http://negeri5menara.com/
Series: Negeri 5 Menara #1
Characters: Alif, Raja, Atang, Said, Dulmajid, Baso, Randai, Sarah, Amak, Kiai Rais, Ustad Salman, Tyson
Literary Awards: Kusala Sastra Khatulistiwa Nominee for Fiksi - longlist (2010), Penulis dan Buku Fiksi Terfavorit, Anugerah Pembaca Indonesia for Buku dan Penulis Fiksi Terfavorit (2010)


Rating Appertaining To Books Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1)
Ratings: 4.09 From 11713 Users | 1145 Reviews

Evaluate Appertaining To Books Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara #1)
A great book to read. I thought it was going to feel like "Laskar Pelangi" kind of nuance, but it reminded me more of the Harry Potter series. Pondok Madani is Hogwarts, Alif is Potter, and Kiai Rais is Dumbledore. Only there is definitely no villain here. Everyone is a good person. The story would inspire readers about importance of education, sincerity, and strong will. Hard works will pay off. The story also flows very naturally, inpiring without judging, joking without insulting. There is

Already fell in love with this book since the first page💛

This is a great story!It tells us about the life of santri in one of religion boarding schools in East Java. Such islamic boarding school is called 'Pesantren' and the students are called 'santri'. Girls and boys go to different schools and they cannot study together. Mostly they learn religion and its practice. They are expected to become religion teachers once they are graduated. People often think that these schools are of 'second quality' in compare to the public schools, let alone the

Nice introduction to Indonesian culture. Really seattle on on introducing across the country, regions, local culture, food and motivations. Really like it, its a really relax read, goes without saying the writer has a taste for some drama :P

This novel is very good because it tells the struggle in life that comes from the real story of the writer himself while in the boarding school

I moved this review to my blog

Nice

Related Post: